Manusisa adalah makhluk individu.Makhluk individu berarti
makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkankan antara
jiwa dan raganya tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara
jiwa dan raganya.
Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak
hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa
tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak
kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.
Untuk menjadi individu yang “mandiri” harus melalui proses
pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Terbentuk
dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan bertahap dan akan mengendap
melalui sentuhan-sentuhan interaksi : etika, estetika, dan moral agama.
Menurut Sigmund Freud, superego pribadi manusia sudah mulai
terbentuk pada saat manusia berumur 5-6 tahun (W.A. Gerungan, 1980 : 29).
B. Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam
masyarakat.
5 macam sifat terpenting :
1. Hubungan suami-isteri.
Berlangsung seumur hidup dan mungkin dalam waktu yang singkat
saja.
2. Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan
dipelihara.
3. Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara
menghitung keturunan.
Di Minangkabau melalui garis wanita : disebut Matrilineal. Di
mana kekuasaan terletak pada wanita.
Sistem ini disebut Avonculat.
4. Milik atau harga benda keluarga.
5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.
C. Makna Masyarakat
Kalau mengikuti definisi masyarakat oleh R. Linton, maka
masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama
hidup dan bekerjasama dalam waktu lama. Mengalami proses yang fundamental,
yaitu :
1.
Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota.
2.
Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de
crops.
Masyarakat mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan
pengumpulan binatang.
2.
Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah
tertentu.
3.
Adanya aturanatura-aturan atau undang undang yang mengatur
mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Manusia sejak lahir mempunyai 2 hasrat/keinginan, yaitu :
- Keinginan untuk menjadi
satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat), ilmu sosial,
- Keinginan untuk menjadi
satu dengan suasana sekelilingnya.
Menurut Ellwood, faktor-faktor yang menyebabkan manusia hidup
bersama, adalah :
1.
Dorongan untuk mencari makan; penyelengaraan untuk mencari
makanan itu lebih mudah dilakukan dengan bekerjasama.
2.
Dorongan untuk mempertahankan diri; terutama pada keadaan
primitif; dorongan ini merupakan cambuk untuk kerjasama.
3.
Dorongan untuk melangsungkan jenis.
Suatu himpunan manusia supaya merupakan kelompok sosial harus
memenuhi syarat-syarat, antara lain :
1.
Setiap anggotanya harus sadar bahwa ia merupakan bagian lain
kelompoknya.
2.
Ada hubungan timbal balik antara anggota-anggotanya.
3.
Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, seperti nasib yang sama,
kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi yang sama dan sebagainya.
Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu-individu yang beradap
dalam keadaan sadar. Individu sebagai makhluk sosial berarti individu yang
sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat . Di
sini manusia dengan sadar menghubungkan sikap tingkah laku dan perbuatannya
dengan individu-individu lainnya. Sehingga terbentuklah suatu kelompok yang
besar; dan apabila kelompok-kelompok itu berjalan constan, maka itulah yang
disebut masyarakat.
sumber :
No comments:
Post a Comment